President Joko Widodo (Jokowi) dan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Crown Prince of Abu Dhabi dan Deputy Supreme Commander of the United Arab Emirates (UAE) Armed Forces, membahas peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam pertemuan bilateral di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Presiden Jokowi menyampaikan visi dan misi pembangunan IKN Nusantara, menekankan bahwa IKN merupakan sebuah proyek transformasi nasional yang bertujuan untuk menciptakan kota modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa IKN Nusantara dirancang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya modern yang terintegrasi dengan teknologi terkini dan berorientasi pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia membuka peluang investasi bagi investor asing, termasuk dari UEA, untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menyatakan dukungan penuh UEA terhadap pembangunan IKN Nusantara. Ia melihat proyek ini sebagai peluang yang menarik bagi kedua negara untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan investasi.
“Kami sangat tertarik untuk berinvestasi di IKN Nusantara,” ujar Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. “UEA memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pembangunan infrastruktur dan kota-kota modern yang dapat bermanfaat bagi proyek IKN.”
Kedua pemimpin sepakat untuk mempercepat proses perjanjian kerjasama di berbagai sektor, antara lain infrastruktur, energi, dan teknologi.
“Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan momentum bagi peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan UEA,” kata Presiden Jokowi.
Pertemuan Jokowi-MBZ ini juga membahas isu-isu regional dan global lainnya, seperti keamanan maritim, perubahan iklim, dan stabilitas ekonomi dunia. Kedua pemimpin menekankan pentingnya kerjasama multilateral untuk mengatasi tantangan-tantangan global yang dihadapi dunia saat ini.